Jumat, 07 Oktober 2011

The Effort to Increase the Student’s Motivation in Mathematics Learning with Some Teaching Aids in Junior High School 5 Wates, Kulon Progo, Yogyakarta, Indonesia

by
Marsigit *) & Ida Supadmi %)
Unsur-unsur Psikologi yang Terkandung
Di Review oleh
Siti Nurrochmah Dani
(10313244004)

Sikap atau prilaku siswa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu internal dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yaitu pemberian motivasi dari guru kepada siswa. Karena kita ketahui bahwa guru sebagai informator, komunikator, dan fasilitator. Motivasi yang tinggi dalam pembelajaran matematika akan berpengaruh pada pencapaian prestasi siswa dan kemudahan dalam penerimaan dan pemahaman materi.
Salah satu usaha meningkatkan motivasi pada pembelajaran matematika di sekolah menengah pertama (SMP) adalah dengan membuat pembelajaran matematika menjadi menyenangkan dan selalu dapat dihubungkan dengan kehidupan dan kebutuhan sehari-hari. Dengan membuat pembelajaran matematika menjadi menyenangkan maka siswa akan lebih mudah menerima materi pembelajaran dan sekaligus mencegah rasa takut menghadapi matematika. Pelajaran matematika yang dihubungkan dengan kehidupan dalam konteks ini pemberian contoh di kehidupan sehari-hari akan mudah dilogika dan diterima oleh pemikiran siswa.
Siswa SMP pada umumnya berusia 12-15 tahun. Berdasarkan perkembangan kognitive Peaget usia tersebut termasuk pada fase formal operation yaitu tahap membandingkan, berdiskusi, dan membuat kesimpulan. Pada usia ini juga terdapat perubahan fungsi intelektual dari pemikiran konkret ke pemikiran abstrak. Oleh karena kebutuhan siswa, guru seharusnya mengembangkan metode dimana metode itu akan meningkatkan kemampuan siswa dalam membandingkan, berdiskusi dan membuat kesimpulan. Hal tersebut juga akan mendorong perkembangan mental siswa untuk berinisiatif dan berani menemukakan pendapat.
Berdasarkan penelitian untuk meningkatkan motivasi pembelajaran matematika di SMP 5 Wates, Kulon Progo, guru menggunakan beberapa model pembelajaran matematika untuk meningkatkan motivasi siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa aktif mengerjakan lembar kerja meningkat dan pada sesi tanya jawab dan diskusi banyak siswa yang mengacungkan tangan. Sikap siswa tersebut menunjukkan apresiasi yang besar terhadap pembelajaran matematika. Dan secara psikologi siswa mampu dan siap dengan senang hati menerima materi.
Metode belajar dengan variasi model pembelajaran dengan menggunakan alat peraga juga dapat mencegah kebosanan siswa. Tatapi harus diingat alat peraga yang dimaksud adalah alat bantu belajar yang dapat mempelajari konsep, ide, definisi dan prosedur matematika tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar